Tanak Kaken, Sakra Barat – Jum'at, 18 Juli 2025 — Pemerintah Desa Tanak Kaken, Kecamatan Sakra Barat, sukses melaksanakan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Nasional Tahun 2025 untuk alokasi bulan Juni dan Juli kepada 236 Penerima Bantuan Pangan (PBP). Kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa Tanak Kaken dengan penuh keteraturan dan semangat gotong royong.
Penyaluran bantuan pangan ini merupakan bagian dari program nasional melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog, yang bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat, meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu, serta menjaga stabilitas ketersediaan pangan di daerah.
Setiap PBP Terima 20 Kilogram Beras
Sebanyak 236 keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan alokasi 20 kilogram beras per keluarga (10 kg/bulan), yang disalurkan sekaligus untuk dua bulan: Juni dan Juli 2025. Sasaran utama program ini meliputi:
Lansia
Rumah tangga prasejahtera
Penyandang disabilitas
Pekerja informal berpenghasilan rendah
Warga dengan penyakit menahun.
Kegiatan penyaluran bantuan ini semakin semarak dengan keikutsertaan para mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang saat ini sedang menjalankan pengabdian masyarakat di Desa Tanak Kaken.
Mahasiswa turut serta dalam berbagai aspek pelaksanaan, mulai dari:
Pengaturan antrean dan alur penyaluran
Pencatatan administrasi penerima bantuan
Dokumentasi kegiatan
Membantu warga lansia dan disabilitas membawa beras ke rumah.
Peran aktif mahasiswa disambut hangat oleh masyarakat dan perangkat desa. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan pemerintahan desa dalam melayani masyarakat secara langsung.
Kepala Desa Tanak Kaken menyampaikan rasa syukur atas tersalurnya bantuan tepat sasaran dan berjalan lancar. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan Bulog atas perhatian kepada warga kami. Terima kasih juga kepada adik-adik mahasiswa KKP UIN Mataram yang telah membantu secara aktif dan penuh semangat.”
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen desa untuk menjaga transparansi dan pemerataan bantuan. Semua penerima telah diverifikasi melalui DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Penyaluran dilakukan secara bergilir per dusun untuk menghindari penumpukan massa. Warga membawa undangan dan identitas, lalu mencocokkan data sebelum menerima bantuan. Petugas dari desa bersama pendamping sosial, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tim mahasiswa KKP mengatur jalannya kegiatan agar tetap tertib dan sesuai prosedur.
Banyak warga penerima bantuan merasa terbantu di tengah kondisi harga beras yang terus naik. “Alhamdulillah, sangat membantu sekali. Kami berharap bantuan ini bisa terus berlanjut,” ujar seorang penerima bantuan dari Dusun Tanak Kaken Lauq.
Seluruh kegiatan terdokumentasi dengan baik dan laporan resmi akan disampaikan ke instansi terkait. Pemerintah Desa Tanak Kaken berkomitmen menjaga akuntabilitas dalam setiap penyaluran bantuan, serta terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.